Selasa, 17 April 2012

[Re-POST] Buat Alm. Kakak~

Kemarin aku dan engkau masih didalam kelas. Rumitnya soal jadi asap. Kita sama-sama penat kakak. Hidup adl nama dr mata ujiannya. Saling lirik dan tukar kisikan. Tak ada contekan. Tak bisa memang.

Susah kakak, tintaku merajuk pada kertas jawaban. Kau cuma tertawa, lantas bangkit berdiri. Ujian belum selesai kakak, kemana engkau akan pergi? Waktu ujian telah habis, jawabmu jadi gema dibalik pintu. Lagi-lagi aku ditinggalkan.

Halte kakak, kita sama-sama menunggu. Canda dan ceritamu lah yg jadi musim. Pergantian siang malam. Tapi busmu tiba lebih dulu. Tak pernah ada pamitan, apa kau pulang penuh bekal? Yg kulihat punggungmu, semoga engkau tidak lupa bawa senyuman. Perlukah ku lambaikan tangan? Lajumu terlalu cepat, terbangkan doa di sisa jejakmu kujadikan pilihan. Ngga apa-apa bukan?


Dan kau telah pergi. Sisanya aku yg beku. Halte ini terlalu ramai. Aku tersesat di kerumunan, kakak. Kau benci kan? Aku juga. Tapi bolos bukan kesepakatan. Menunggu cuma satu-satunya. Tujuan sekaligus jawaban.

Kini..
Tak ada lagi pintu buatmu di kelas. Kau memang telah pergi. Tp justru aku yg terkurung. Penjara kenangan ttg kamu. Aku hidup sendiri disana kakak. Kelas yg sumpek. Menyedihkan namanya kenyataan.


ini Mas arif-nya lagi gaya centil.. dia emang terkenal lucu.

ini mas arif sama istrinya, mba aya

dan ini dedek fira, yang lahir tanpa sempet ngerasain suara adzan dari abi-nya


RIP best brotha' Muhammad Arif Wibowo. Sekelumit ini dan itu dari rangkuman percakapan kita selama 7 tahun. Selamat jalan kakak. Surga ALLOH disimpan buatmu. ALLOH ada. Usah risau. #Buat mba aya dan si dedek Fira#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar