Selasa, 17 April 2012

[PUISI] Ini Tentang Cinta

Seperti mendung, yang menggelap perlahan.

Semakin penuh, hingga akhirnya hujan.

Aromanya menyenangkan.

Menjadi jembatan, yang memberi rasa dan menerima rasa.

Abstrak. Namun diliputi cemas.

Serupa cenayang amatir, kuhabiskan sudah tinta dan kertasku, memetakan apapun yang ada di benakmu.


Lalu, memang seperti mendung. Yang datang tak kira-kira.


Kapan dibutuhkan, atau kapan dihindari.

Tak jelas lagi batas.


Kamu. Selalu menarik tatapku. Seolah cuma ada kamu, kugambar yang lainnya dalam bisu.

Warna ini, kamu.

Tapi kenapa?
Masih ada jutaan 'kenapa' yang ku jajarkan, kamu lah alasan.

Jadi, kenapa?


*aku hanya perlu mengoleksi lebih banyak lagi 'kenapa'. Jawaban yang muncul tanpa pertanyaan ini membuatku tersedak. Ini, seperti halnya kesalahan, tak ada yang menginginkan. What should i do?
*


antara mengikuti suara kaki atau suara hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar