Rabu, 30 Juni 2010

what?

sepagian tadi gerimis menguji semesta..

menggoda kesetiaan kuncup pada mekar disaatnya.

mendengar celoteh anak-anak sungai yang pergi menuju matahari.

membuai biduk terayun temaram dalam sisa kantuk ditangan laut.

mengejek angin yang terbirit kesiangan.

serta menyapaku ceria dengan dingin pada ruas kulit.

aku tersenyum, kagum.

gerimis sekecil ini, tapi dia selalu dinanti.

arena sentuhnya kemana-mana.

bahkan hati siang pun takluk.

gerimis ini manis.

aku suka.

.
.

namun, kadang dia terlalu riuh bermain.

aku lelah memandang ia lincah.

ketika saatnya senja menyemai sendu, gerimis malah turun lagi.

kali ini dikepalaku...

Selasa, 29 Juni 2010

hujan yang resah..

mungkin warnanya kelabu..
ia hendak jatuh..

ragu..
sepertinya akan sakit.

*melongok kebawah*

hei, ada yang teriak.

"hujan, ayo jatuhlah.. kamu bisa. aq akan menangkapmu dibawah."

*hujan masih ragu, bibirnya berkedut gemetar*

ada siapa dibawah ya?
hujan ini penasaran.


tumbuhan, petani, gadis kecil, cacing, sungai, selokan, laut, atap rumah, pohon asam, wuaaaaaa banyak...

hujan membulatkan tekad.
mungkin akan sakit, tapi aq senang.

*hujan pun luruh dengan ikhlas*

nyaris..

belum pernah mengenal kata nyaris, hingga hari ini...


sepat..
getir..
*kita tak pernah bisa hidup dalam dunia 'jika'*


tapi ujung-ujungnya..
terpuruk lagi..

menyalahkan atau merasa salah?
membenarkan atau merasa benar?


bingung harus gimana..
aq ini hanya defensif, bukan berarti tidak sayang lagi..
mungkin memang marah, bukan berarti ingin membuangmu..

bukan kita hendak unggul-unggulan kesalahan.
tapi...
argh.. saya bingung...


setelah ini, kita tetap berlima kan?
aq sayang kalian..
2tahun bukan waktu singkat..

hufff...

risau yang dirantau..

mungkin hari ini waktunya, ketika batu harus tenggelam dalam buih..

laut yang berkobar tak lagi nyaman utk ditempati, batu ini bukan terumbu..

jikalau harus memilih, batu akan menetap saja dipantai..
...
dimana tiap butiran pasir yg hadir adalah sisa-sisa leluhur bijak..

hmm, tapi adanya pilihan pun mungkin tak membantu.

batu ini telah tertidur jauh..

kepak camar kabarkan duka, bahwa batu yang kemarin kokoh, hari ini telah kalah dalam cita-citanya...

dan batu tak lagi mampu berpikir tentang segala apa yang harus dipikir.

ombak telah membuatnya tumpul sejak ia dilemparkan menuju peluk laut.

Senin, 28 Juni 2010

mencarimu ke masa lalu.. -yang aku tak pernah tahu-

halo?
kau membuatku tersenyum...

=)


apa masih ada lagi yang kau sembunyikan?
tak apa, buka saja..

seluruh inderaku telah menumpul semenjak aku kenal kamu..

makasih..

masih banyak yang bisa kubaca dari dirimu*serupa buku tebal yang bikin penasaran*
aku ingin mengenalmu lagi..
dengan cara berbeda..

rasanya nyaman ya..

*loveislikethis*
upz..hehe..

saya melantur kemanamana...
sudahlah..
(aku senang kau disini)

baik-baik ya kamu..

aku malu..
biarkan aku diam saja.
ini aneh.

eerrgghh...

harusnya aku tak perlu malu yaa, toh kau juga tak tau aku menulis tentangmu disini..
hehe..

stop!
enough!
nanti saya bisa buka rahasia disini..=P

Sabtu, 26 Juni 2010

kamu, kamu, dan kamu..

letakan sejenak dayung ditangan..
sisa-sisa tetes air yg menelusuri pinggirannya meluncur jatuh kembali..
Nyaring peringatan dr dEtik terlewat yg tak mungkin teraBai..
Sampanku terayun tarian gel0mbang..
Lapisan serupa minyak berkilat-kilat menjadi temanku laju..
tak perlu kulelah kali ini,
cukuplah mmbaca tanda.. kita telah sama-sama tau..
Meski badai diujung h0riz0n sll mnghambur lewat bragam cara,tp dgmu..smwnya mudah saja..

aneh..

cemburu..
pernah ngerasain ini?

aneh..
nggak enak..

waktu kecil saya sering cemburu sama adek..
setelah gede kadang masih cemburu juga..

sekarang?
hmmm.. entah..

apa ALLAh juga ngerasain ini ketika kita memikirkan selainNya ya?
duh, ngerasa bersalah banget.

mencoba memperbaiki sikap..

Jumat, 25 Juni 2010

versi lengkap, ...dan seperti hujan, yg mencari lautnya..

ME write:
Aku pun mencarimu.


Meniti butiran pasir yg menjebak, trhipn0tis pecahan l0kan..

Cahaya ditanganku semu memerah..
* Eh, ini bukan punya ku.. Kau salah..

Kemarin matahari bertamu, dia titipkan suluh dr serpih dirinya..

Dan aku terluka..
Cahaya ini buatmu..

Aku mencarimu sejauh ini..
Terburu..
Sebelum titipan ini menipis.

Dan (lagi-lagi) seperti hujan, yg merasa berbeda setelah bertemu laut..

Aku malah mencari dinding, ketika kulihat kau dikejauhan..

Maaf..
Titipannya padam.
Airmataku pelakunya...

Kulihat langit, beliau tau..
Tak ada tempat sembunyi,
aku hny ingin lari..

Dan seperti hujan (lagi), yg kembali ke langit dlm bentuk uap..
Aq berdiri didEpanmu, cem0ng muka bekas tangis, dalam wujud berbeda..

Kau tertawa..
Tiba-tiba aku berharap punya seribu kaki..
Kau membuatku malu.

Aku ingin jadi batu saja.

Ah, tidak.
Aku ingin menjadi air telaga.
Saat matahari marah menagih janji.
Aku jatuh cinta pada lautnya.

Aku bingung.
Aku hny ingin jadi aku.
Perkenalkan, namaku angin.
Hujan, laut dan matahari, hanyalah t0k0h rekaan.
Tapi aq adalah angin.
Kau bisa melihatku?


(andai aku ini hujan, yg berj0d0h dEngan lautnya)

NOEY write..
nelayan diujung teluk berkaca pada angin, angin yang tak lengkung atau terbalik sperti cermin

angin telah membawanya pada pulau dengan sorai bunga rumput yang menggeliat hatinya telah menetap pada muara jalannya masing-masing

laut dsana jauh lebih menyejukkan, kata nelayan dg bijak...
angin mendesis, ia pertemukan dengan laut yang bersahabat dengan nelayan penggenggam angin

ia bukanlah laut rupawan dengan pasir putih menawan,
namun ia hanya laut yang semprna karena angin telah menyejukkan penghuninya



ME:
Angin ini amat mencintai laut milik matahari.
Tak pernah berhenti ia harap pada langit, agar menjadikannya hujan yg menjadi teman laut dan matahari.
Angin ini terluka.
Dalam.
Hny bisa menyampaikan setiap hujan, agar sampai kepada lautnya..

Dan namaku angin.
Kau siapa?
:)


NOEY write:
kau bertanya siapa aku?
mgkin jika aq berkata jujur -meski tidak yakin-, sebutlah jejak berdaki dari pengelana telah menyempurnakanku

ia goreskan fosil yg rapuh diatas pasir tak berlapis, ia biarkan aq menjadi penjaga, meski tak bertuan, karena aq tak butuh upah
bagaimanapun, aq ingin kau, angin, taburkan pasir2 ini kembali padanya...
aq telah senja dan bukan tugasku lagi berdiri disini untuknya

aq ingin beranjak, angin aku akan mengikuti nelayan itu kepulau lain, akankah kau ikut? :)



ME write:
Tidak kah kau luka wahai penjaga?
Jejak ini tlh kau miliki smenjak pengelana it menitipkan padamu.
*spt halnya serpih matahari, titipan yg kuemban, dan padam ditanganku.

Jika jejak ini kau titipkan lg padaku (utk mengembalikan padanya), tidak kah kau tahu? Aq tak bertangan....
Jejak (pasir) ini hny akan terburai, dan msg2 akan merindukan butir-demi butir jodohnya..
Inikah inginmu?
.
Apa kau pernah rindu, wahai penjaga?
Taukah kau rasanya?
Aq pernah.
Dan butiran pasir tempat jejak (titipan) milikmu dsemayamkan, terlalu murni jika hny dibuang-buang oleh ktidakmampuan.

Namaku angin.
Dan aq berlari kemanapun lajuku.
Aq tak ingin menggenggam siapapun, aq tak ingin mengikuti siapapun.
Aq hny ingin jadi hujan, yg bebas bertemu lautnya.
:)



NOEY write:
bukankah badai yg tertambat ddermaga telah menahan hujan
...
berbisiklah pd hujan,berharap tnp mengemis...
engkau angin,jngan berkelebat diantara jeruji jarum air yg membentur bumi itu karena ia sulit melihatmu...
hujan hanya ingin jatuh krn pengusiran langit, ia takpaham tmpat yg nyaman,ia tak peduli hati yg menantinya...

tahanlah hujan wahai angin,barang sejenak untuk mengingat kant0ng yg ia titipkan...

tahan ia sebelum membaur bersama laut,dan engkau tak bs menjadi sang pembeda diantaranya :)



ME write:
Ah..
Aku sedih.
.
Wahai penjaga..
Hujan yg kutahan, hny akan melarutkan titipanmu jauh-jauh....
Dia hny air, yg tentu saja tak akan berhenti sblm bertemu lautnya ato brguna utk lainnya.
Dan hujan belum menitipkan apa-apa.

.
Penjaga..
Apa kau lelah?
Apa senja ini menyakitimu?
Aq tak bisa mengusap keluh yg kau simpan.. Maaf..
Aku ini angin, memang.
Tapi, jejak itu..

Aq tak ingin bersalah lagi..
Aq telah mencintai laut milik matahari, dan memadamkan suluh yg jd titipannya.
Aq tak ingin jatuh cinta lg pada pengembaramu, dan melenyapkan jejaknya.

Tetaplah berdiri,wahai penjaga.
Pantai adalah tempatmu.
Senja ini bukan apa-apa, justru fajar esok yg akan membebat lukamu.
Saat aq (angin) telah sampai pada laut, aq akan menemuimu.
KukenalKan kau pada matahari, dan mungkin aq akan mencintaimu pula.

Sejauh ini aq (hujan), telah mencari laut..
Aq hny ingin melebur, dan larut dalam pelukannya.
Saat arus mengantarku naik, mungkin aq akn jd perahu.
Jd siapkan dErmaga sedErhana..
Kujemput kau kepantai, ku kenalkan pada matahari dan kuantar kau menuju pulau milik nelayan.
Mungkin saat it kau bukan lg penjaga..
Kau layar dan aq perahunya.
.

*angin kembali berlari, dan pergi menuju matahari.
tp jendEla milik menara suar mencekal langkah yg ia terbangkan.
Anginpun terluka kembali (dg cara yg brbeda).
Dia tersangkut kincir yg terus memutar.
dan lumpuh.
.
Angin menyesali janjinya pada sang penjaga.
Yg mungkin masi menanti ditepi pantai.
dan membangun dErmaga.
Angin menangis.
Langit memanggilnya pulang.

Angin telah merindukan penjaga, dan lautnya (mereka masi terlihat dibawah sana)*
"mungkin sebaiknya, aq terus berharap jd hujan saja, dan mencari laut dg khusyu'...."


NOEY write:
telah sampaikah kisah ernest hamingway, yang dengan sentuhan aku pernah dengar tentang the old man and the sea?

generasi terdahulu, (sebelum aq menjadi penerus sang penjaga)penjaga tualah yg melatihku mencintai pengelana.
sebuah cerita ttg gadis polos dg tangis pecah saat terluka duri landak
...
demam yang mengusik berbaur dalam percikan garam dan aq merindukan punggung itu.

aku kalah...

akankah aku menampik bahwa aku setolol si idiot itu?

meski ia hanya menjinjingku sementara apa yg ia sembunyikan dibalik jubah tak sanggup q temukan oleh mata

mengapa masih saja aku melewatkan rain...

hingga aku baru menyadari ia telah hilang, saat hujan telah kembali kepangkuan langit

apakah begini cara berpuas itu?

maaf, maaf, maaf namun aku hanyalah penjaga yang kehilangan pekerjaan karena tuanku telah berpulang


Me write:
penjaga..
angin itu telah mati..
kemana kau bicara kini?

*dan langit yang renta, tak tega akan pilu angin yang terus meratap dan merindu lautnya (dan mungkin juga penjaga)...

langit mentasbihkannya menjadi lembab, dan mengijinkannya memagut awan yang terapung dipunggungnya.

angin menemui cita-citanya.
ah, aq salah..
namanya kini gerimis.*

mataku berkelana, kutelusuri segenap selimut langit..
kau dimana penjaga?

ahh..aq menemukan lautku..
aq ingin penuhi janjiku.

namaku kini hujan, apa kau tak mengenaliku wahai penjaga?

kutemukan jejakmu mengering dipantai..
dan kularutkan menuju peluknya (lautku).

ternyata aq tak bisa mnjadi perahu..
karena kau (layarnya) telah lelap terlebih dulu.

NOEY write:
Bilik-bilik telah berlarian menganyam diri,
Ketika kata sang pengelana kembali kepada muaranya.
Saat peluh terpenjara dan mengering di sangkarnya,
Punggung itu sungguh menyilaukan, menjauh, dan
Menghilang tiada terdekap...

Penjaga tak sedang bermain sauh,
Bukan ingin melenguh pada dermaga kelabu.
Hanya menunggu bersama ratakan kayu yang
Berkeretak menanggung keberadaannya.
Entah kapan ia kan berangkat. Kini pun perahu
tak segera merapat. Enggankah engkau...

Bukan...bukan begitu...

Kemungkinan takut pada badai senja kini.
Jangan-jangan karang menelikung laju
Saat menara suar telah lelap.



ME write:
Sejuk melemparqu dg ringan, kini aq brnama hujan.
Belum lg laut dan km (pnjaga) yg qkejar.
.
Mnyedihkan.
Utk kmbali pada laut dan padamu, aq (angin) hrz memutar jauh. Merengek pada langit yg tlh menjadikanqu hujan....

Angin-angin lain yg tlh kutakLukan, brpadu dg tanganku(hujan). Aq tau mereka menamainya badai.
Bukankah ksalahan (lagi), jika utk membuat api pun hrz menikam pe0h0nan?
.
*Sebodolah, t0h aq jg bkn kebaikan.*
.
Lelah mengeluh, akhrnya kuserahkan perjuangan pd rindu. Kuhabiskan tiap tetes yg tercecer. (langkah menyapu. Sia-sia mengejar laju angin)
.
Dulunya dy aku.
Argh.. T0l0l.
Kucari angin hingga ke negeri pagi, mengumpat siang & brtemu laut kmbali,
kini aq tlh smpai pd menara suar, dmana kincirnya pernah membunuhqu (angin).
Geram.
Skrg aq hujan.
Dan ia hny perlu ku tendang. Biar lukaku mengering. Darahnya tak pnh surut sbg airmata. (pnh dngar hujan yg menangis? It aq skarang..)
*hujan tak pnh sadar, ek0r beningnya menghempas dermaga milik pnjaga, yg menunggu janji angin utk datang sbg perahu*
.
Lega.
.
Aq ingin jd angin kembali.
Lari.
Berenang dkedalaman senja, menebar basah pd tiap2 yg brmata.
Aq tidak marah, sungguh.
Hny perlu mengamuk. Lantas smbunyi. Langit terlampau tua utk ku khianati.
.
Stlh jd hujan, tnyt aq merindu angin, maka kukejar ia.
Sdg pd dasarnya bukankah angin it dulunya aq? Tak menggenggam siapapun, tak mengikuti siapapun.

Kakiku (hujan) akhrnya tandas diakar rerumputan.
Biar.
Cukuplah aq disini membumi.
Mungkin memang seharusnya aq tetap angin, yg brmimpi jd hujan dan brj0d0h dg lautnya.

Dan kisah ini pun berakhr di wajah malam. Ada yg tsenyum lebar dilangit sana. (bulan separuh penuh)

*aq masi tetap brbentuk hujan, yg mengejar angin dan sedikit muak pd laut yg jumawa*






ENDING

se0rg nelayan mendarat dg ikan ditangan. Laut sdg bersuka gembira.
*nelayan yg sm dg nelayan y pnh membujuk angin agar beranjak menuju pulau*
hasil tangkapan hr ini mungkin cukup pula buat menambal layar yg s0bek, badai diujung teluk tadi ganas menghempas....

Dimulut pantai, nelayan terkejut.
Ada manula terg0lek di sisa dErmaga hancur, tangannya memeluk laut dan kibasan duka menampar-nampar kain yg ia sematkan di leher. Angin bersedih mengerudunginya dg haru. Sepertinya angin yg berbeda.

Nelayan brgegas merapat, namun tnyt ia telah terlanjur lelap.
Dibahunya tercium basah yg masih muda. Mungkin td hujan sempat memeluknya..
Dy trlalu buru-buru dijemput.

Lantas, nelayan se0lah sedang diminta utk ingat.
Pada angin yg bermimpi jd hujan dan mencintai laut. Pada angin yg jatuh cinta pada penjaga. Pada angin yg akhrnya jd hujan.
Lama kisah-kisah itu surut. Kini ia didEpan mata. Nelayan tak tau harus apa..
Dia berlalu..
Langit menghela sesal.

"aku berkawan angin, aku tak suka hujan, dan aku amat mencintai laut. Aku hidup dr aroma pasir pantai, jd aku hndak bela siapa?"

pr0tes terakhir dr suara nelayan bergema. Dan meninggalkan sepi di buih ombak,
perahunya terayun sendirian.
Giliran langit yg menangis, pilu.

*TAMAT*




*Sdikit epil0g* (lagi? :p)
matahari dan laut senantiasa menyatu lewat fajar dan senja.
Hujan dan angin saling mengejar satu dan lainnya.
Sang penjaga akhrnya tetap disebut setia, pada jejak yg jd titipan diatas pasir, dan pada janji angin utk pulg menuju dErmaga sbg perahu.
Lagi-lagi ada yg tersenyum lebar dilangit.... Dan kita juga.


^^-

great.. it's all about you.

Way Back into Love – Hugh Grant & Haley Bennett

[Haley]
I’ve been living with a shadow overhead
I’ve been sleeping with a cloud above my bed
I’ve been lonely for so long
Trapped in the past, I just can’t seem to move on

[Hugh]
I’ve been hiding all my hopes and dreams away
Just in case I ever need them again someday
I’ve been setting aside time
To clear a little space in the corners of my mind

[Haley & Hugh]
All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
Oh oh oh

[Haley]
I’ve been watching but the stars refuse to shine
I’ve been searching but I just don’t see the signs
I know that it’s out there
There’s gotta be something for my soul somewhere

[Hugh]
I’ve been looking for someone to shed some light
Not somebody just to get me through the night
I could use some direction
And I’m open to your suggestions

[Haley & Hugh]
All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end

[Haley]
There are moments when I don’t know if it’s real
Or if anybody feels the way I feel
I need inspiration
Not just another negotiation

[Haley & Hugh]
All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart to you
I’m hoping you’ll show me what to do
And if you help me to start again
You know that I’ll be there for you in the end



semalem tadi saya nonton film music and lyrics bersama mbak helmi, tapi pikiran rasanya malah nggak terpusat ke film yang ditonton. detik kembali pada kurang lebih 2 tahun lalu saat saya masih kelas 3SMA. ini film terakhir yang saya tonton bersama nopik.

rasanya yang nonton disebelah saya bukan mbak helmi, melainkan nopik. dan kami tiduran di karpet didalam rumahnya, bersama ucup dan andre(adik-adik tirinya).

kangen.
nyesek rasanya.

perasaan yang sama juga saya rasakan saat saya nonton semua serinya Bring it On, menakjubkan...
sedemikian dalam sebuah film mampu membangkitkan kenangan...

masih ada beberapa hal lain yang bisa mengingatkan saya akan dia, es susu coklat+juadah bakar cokelat keju di amazon, novel-novel harlequen kesukaan dia, cardigan hitam, kacamata minusnya, eskrim cokelat, les di Pak Is, PMR, Bantara, hufh....

rest in peace sobat, kamu selalu menjadi inspirasi dalam tiap kata-kataqu...

Jumat, 18 Juni 2010

28 mei 2010, aq tak sempat membencimu.

Bintang, cukup kau membujukqu genit.
Membuatqu memohon tunduk.
Tidak.
Tak akan aq mau..
Aq marah.
Aq marah pada kerlip kecilmu yang berbohong..

Di belakang punggung, kau sembunyikan rembulan bulat.
Qupikir bulan itu sudah mati..
Ternyata akarnya bercokol kuat.

Tanah lapang semungil bintang, tetapi aq harus sabar mengukur titik demi titik.
Berapa kali lagi hingga lingkaran ini tuntas?

Bintang, kau memang temanqu.
Tak bisakah kau terima ketidaksukaanqu pada rembulan itu?
Di indah, aq tak sanggup.

Kau kata ini iri?
Memang.

Aq bukan langit.
Aq hanya sebuah bumi.
Tempat ribuan mata memandangmu dan memandangnya dg penuh kagum.
Mengerti?

Pesan Tanpa Nama (suara sayup untuk Papa)


Sisa taburan hujan melembutkan serpih-serpih,
tawa menua di pagi kemarin
Mengenang riak-riak,
tepian sungai ketika kau hadapkan punggung,
membayang jingga hangat

Itulah airmata,
darah dari luka yang kau gali pada lekuk senyumku
Meski telah terlajur ribuan kisah masa, langit yang terdengar bertepuk gembira pun miris pilu
Bumi yang disini terpaksa belajar
pemaaf naïf lugu menurutmu
Hanya malam ini saja,
pelangi bersedia jadi bantal
Pelelap mimpi-mimpi kisah selipan
Setiap saat kau eja
Bintang yang pernah menjadi cintamu,
hari ini menangis hingga serak diujung kantuk
Sayap tipis yang baru belajar terbang tercabik,
tajam dari lembar angin yang kau cipta
Akankah salah?
Aku yang terus menerus sembunyi,
bersedia tertusuk diantara bayang-bayang panjang kakimu
Bolehkah?
Kata keadilan ini kubawa-bawa
Aku kian malu pada matahari terang yang terus saja lahir
nyatanya aku tak pernah punya alasan



** puisi ini untuk salah seorang teman..
be strong, boy!

just be you...
and everything will be fine...^^

...dan seperti hujan, yg mencari lautnya..

ME write:
Aku pun mencarimu.


Meniti butiran pasir yg menjebak, trhipn0tis pecahan l0kan..

Cahaya ditanganku semu memerah..
* Eh, ini bukan punya ku.. Kau salah..

Kemarin matahari bertamu, dia titipkan suluh dr serpih dirinya..

Dan aku terluka..
Cahaya ini buatmu..

Aku mencarimu sejauh ini..
Terburu..
Sebelum titipan ini menipis.

Dan (lagi-lagi) seperti hujan, yg merasa berbeda setelah bertemu laut..

Aku malah mencari dinding, ketika kulihat kau dikejauhan..

Maaf..
Titipannya padam.
Airmataku pelakunya...

Kulihat langit, beliau tau..
Tak ada tempat sembunyi,
aku hny ingin lari..

Dan seperti hujan (lagi), yg kembali ke langit dlm bentuk uap..
Aq berdiri didEpanmu, cem0ng muka bekas tangis, dalam wujud berbeda..

Kau tertawa..
Tiba-tiba aku berharap punya seribu kaki..
Kau membuatku malu.

Aku ingin jadi batu saja.

Ah, tidak.
Aku ingin menjadi air telaga.
Saat matahari marah menagih janji.
Aku jatuh cinta pada lautnya.

Aku bingung.
Aku hny ingin jadi aku.
Perkenalkan, namaku angin.
Hujan, laut dan matahari, hanyalah t0k0h rekaan.
Tapi aq adalah angin.
Kau bisa melihatku?


(andai aku ini hujan, yg berj0d0h dEngan lautnya)
NOEY write..

Selasa, 15 Juni 2010

lagi-lagi ini.. =D

saya suka banget baca buku. macem-macem buku lah.. fiksi dan non fiksi.  naaahh, kebetulan saya paling suka teenlit dan komik, mengingatkan saya pada masa-masa SMA. rasanya seolah dilempar kembali ke masa lalu, hehe. Seperti 2 hari yang lalu saya baca salah satu novel teenlit karya Titish A.K. yang judulnya little white lies.

di sana di ceritain tokoh utama, Ocha sebel baget sama Adit. sampe-sampe saking jengkelnya, Ocha ngerjain Adit pake numb baru dan ngaku sebagai cewek sekolah lain bernama Ayu. banyak kisah-kisah konyol selama Ocha ngerjain Adit sampai-sampai Ocha jatuh cinta sama Adit. trus Adit?? eumm, Adit juga jatuh cinta, tapi bukan sama Ocha. Adit suka Ayu. bisa dibayangin gimana perasaan Ocha?hehe
nahh, setelah baca itu saya jadi senyum-senyum sendiri. kenapa? guess what..

saya pernah ngelakuin apa yang dilakuin Ocha pas saya masih duduk di bangku kelas 2 SMA. ngerjain seseorang (cowok) yang bikin saya sebel serta males berangkat eskul. jadi ceritanya saya ngaku-ngaku ngefans sama dia, cewek sekolah lain bernama putri. kayaknya dia respek juga sama saya..hehe

tapii…jangan bayangin kisah ini berakhir sama kaya di Novel tadi ya? sebab sampe saya lulus SMA saya masi sebel gitu sama dia. trus dia??mmm..nggak tau juga sih.. dia berkali-kali ngajak ketemuan. trus pernah ada pulsa nyasar pas saya bilang sama dia saya nggak punya pulsa buat bales smsnya besok-besok.
nggak hanya itu, dia juga sering sms kata-kata manis. pernah kirim sms gambar beruang bawa pesan “mau gag ya, cewek yang punya numb ini jd pacarq?” hahahahaaa….

saya nggak ngerti, dia tau identitas saya atau nggak. di novel tadi diceritakan kalau Ocha ketauan identitas aslinya dari mailbox yang dia rekam sendiri. tentu saja saya nggak sebodoh itu=P. tapi orang itu tetep berlaku biasa aja sama saya. tetep nyebelin, tapi kadang berlaku ramah gitu.

sampai sekarang saya kuliah semester 3, saya masih hafal numb hpnya dia, tapi saya udah ganti numb,hehe. kalau inget dia rasanya pengen ketawa dan buru-buru minta maap. dulu di kontak saya, numbnya dia saya kasi nama ‘Bad Boy’  =P

hadewwh…
saya malu kalau inget betapa gilanya saya dulu…
ada yang tau selain saya? ada.  Fenti teman sekamar saya waktu saya kost dan Noey. bagaimana tanggapan mereka?katanya tindakan cerdas,haaahaaaa…
gajebo memang..
buat mr.BadBoy, maap yah..tau ataupun nggak taunya kamu, saya tetep berdosa sama kamu.
nantilah, kalau kita ud sama-sama dewasa, saya bakal berani ngakuin hal itu sama kamu. dan saya yakin kita akan sama-sama tertawa.=D


*saya suka sama postingan ini..
dulu pernah saya posting di blog saya yang lama, dan masih saya posting juga di blog ini..hehe
kemarin mr.Badboy ini baru aja ultah..
dan sialnya, knapa saya juga masi aja inget?huhu..
geli kalo inget ini..=D

haruskah..

tak pernah sesal..
tak pernah kelu..
tak pernah terkhianat…
tapi lorong waktu yang melemparku dengan kenangan terdalam ini,
seolah mengangkasa…
bukan masalalu jika ia tak kembali pada waktu kini…

*terulang kembali..
tapi mungkin bukan yang ini..
eeerrgh..
lupakan..=)

buku yang kubaca malam tadi..

Manuskrip lusuh diujung gulungan melebar, membuka noktah pada sgnap ingin tahu yg membanjiri sampul.
mataqu mengerling wajah wajah tirus tanpa daya yg tergores dlm tiap huruf.
Bersuluh kelip gemintang kelam yg brtamu pelan pelan.
Qu seberangi smw hulu, hilir dan lubuk misteri.
Bersama l0nceng mengalun antara angin dan rimbun putik putik bunga muda.
Aroma ar0ma embun siang yg lekat djemari kisut.
Bersalaman dg kecambah kecambah mengintip malu dr rekahan s0re yg telah dilalui. Kibar malam menabir temaram ditepi buta.
ah, jauh petualanganqu berkisah dgmu.
Beserta setiap bel0kan, tanjakan, tebing, bukit curam dan lembah yg lewat.
Kerincing gema gema serak dr kicau burung burung mungil bersayap pelangi melenakan qt.
Indah ini tak usang, meski waktu semakin tua dan b0ngk0k.
Helaiannya menipis dlm perak pantulan cahaya..
Namun, qt pun mesti tidur jua.
Merebahkan kantuk tiba tiba.
Hei, dunia kata ini belum akn ada akhirnya..

*ini lupa dibikinnya kapan..
kalo gag salah pas saya sedang baca bukunya Dewie Sekar..

saya sebel sama diri saya yang uda ngantug, padahal bukunya bagus.. dan itu belum selesai saya baca! hikz..
tapi sekarang uda tamat kok..=D
bahkan ke 3 serinya uda saya baca semua..
sumpah keren banget..
jd pengen punya sodara kembar ato anak kembar, hehe..
karena sodara kembar uda gag mungkin, jadinya yaaa..pengen anak kembar aja deh kalo bisa..amiinn..=D
tapi insyaallah masi lama..
masi banyak hal yang belum saya lalui dalam perjalanan menuju kesana..^^

Senin, 14 Juni 2010

halooo..

hai..

saya disini..

saya baru mau memulai langkah saya..

apa kamu juga?mari berjajar di garis start..

ah, tak penting siapa yang sampai terlebih dulu..
 akan saya pastikan, kita tiba di garis finish yang sama.. tujuan. target. atau apalah kalian menyebutnya....

salam..^^