Selasa, 17 April 2012

Jalan sajalah~

(Sakit)(tanda tanya)

kutemukan lambang itu dalam gelap. Semua hanya rasa. Hanya.


saya menuliskan kata-kata ini dalam notes facebook saya. awalnya saya cuma bergerak mengikuti insting jemari. lama saya baca berkali-kali. artinya tak bisa saya jabarkan bahkan dengan mulut sendiri.

lantas beberapa hari yang lalu sesuatu terjadi, saya (hampir) hancur. saya malu, saya benci pada diri saya sendiri. lantas kalimat itu muncul kembali, pop-up seperti sebuah iklan yang tak diinginkan dan sangat mengganggu.

apakah saya sedang sakit? apa yang saya rasa? kapan saya mulai meninggalkan kaca untuk refleksi diri? apakah sinar lampu sorot ini sudah sesuai untuk saya?


lalu, saya rasa saya yang mematikan semua sinar itu. Alloh tau, tapi menunggu. kalimat itu menjalin kutukan bersamaan dengan pop-up kata-kata yang di atas tadi.

lalu, akhirnya. saya berdiri sendirian di pinggir tebing. menantang rasa takut saya, lalu mengajaknya berdamai. Alloh telah mengembalikan jalur yang semestinya dalam diri saya, melalui rasa. segenap ngga enak yang pernah jadi rasa, lebur hanya sebagai rasa. betapa dahsyat, alhamdulillah alloh masih memberi saya rasa walaupun itu hanya malu dan takut.
scared, shamefull and foolish. cuma itu.

dalam remang yang menggelap-nya salah satu hari saya, saya menemukan cinta yang menjadi lambang. irhamna ya rabb, irhamna ya Alloh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar