Sabtu, 04 Juni 2011

Just They are

Just something, not someone. Something that take a more part than a someone. Something that make me laugh and cry more often. Something that make me fell in love by one-side but nothing hurts. Something that i've already know they're had knowed bout my crush and they letting it to be freezed. No action anymore but im not even fell heartbroken yet.

Miracle boys called Super Junior.


More than a cute-chic Idols with a good-look and awesome voice, they're stand behind my strongness all in my time. With their spirit, their story, their sadness, their happiness, and them. I've built a dreamworld on my mind, and they're the only citizen on it as always.


#GalauEnglishAcakadul LOL :p

Jumat, 03 Juni 2011

Buat kamu. Lewat KIMCHI. :D

Hey, kamu!

Langit sekelam beludru.

Pasang surut kerlip kedip lautan gemintang.

Ombak hati yang bergolak abadi.

Ngga pernah kamu seterang ini, membuatku pegal terus-menerus mendongak.

Jangan risaukan mata dengan indahmu.

Biar kunikmati, hirupan pertama dari bening cahaya.

Sempurna yang tak mampu digapai.

Ah, gerimisnya usil. Mengusirku menuju lelap.

Melodi kantuk berbaik hati, memberi sayap menaiki menara mimpi.

Semoga tak ada gempa.

Aku, langit, gemintang dan sempurna ini.

Negeri delusi yang ku bangun sendiri.

Dan..

Hey, kamu! Terimakasih mimpinya. :)



#negeri ini kubangun untukmu sebagai bayaran. Cuma aku, kamu dan tuhan kita yang tahu^^

~galau adalah when im in crush with you, but you've already know it. Hey, Miracle! keep your voice loudly. Really really lovable. A heartquake that make me sick of happiness. Neomu jowahae, shinning stars saranghanda. ;)

Kamis, 02 Juni 2011

Batu yang jadi namaku.

Namaku batu. Cuma batu. Yg retak oleh terik. Yg berlumut dalam beku.


Aku cuma batu. Tapi tinggal di tempat harta, lemari besi, yg kujadikan penjara dengan sengaja. Terus dan terus. Aku -batu- , lapuk olehmu. Waktu. Terdampar dlm pojok. Segala tanyamu yg tidak bisa aku jawab. Bukan tak ada. Memang tak bisa. Tak ada yg bisa. Apalagi aku, cuma batu.


Kau aliri sungai, dengan aku mengapung didalamnya. Tak bakal tenggelam pastinya. Namun aku terantai oleh aturan. Mili demi mili gerak yg kuingin, hanya akan membuat lemari besi berkarat oleh basah. Dosa bukan? Aku menghianati perlindunganku. Penjara namanya.


Tolong. Hukum saja aku dengan sendiri. Diriku. Kian tercekik lagi, dengan kucuran pertanyaan. Jawabannya tertelan tak bisa diludahkan lagi. Lama-lama mati tersedak dan aku mendebu oleh pertahananku. Menggelikan.


Aku cuma batu. Tak punya aroma yg perlu kaubedakan, apakah kotoran atau makanan. Batu saja. Yg tetap kau ikat dalam aliran, terbentur dan terlempar. Aku harus tanpa gerakan, memang begitulah batu kan?

Buang saja aku kelangit. Kan kugambar rasi tempatku duduk. Yang bergaris jelas. Laut yg lama kukenal ternyata bersudut siku-siku tajam. Sempit. Memojokanku yg tak boleh kenal jawaban. Buatmu. Cuma kamu. Waktu.


#kau selalu tahu. Telah kuletakan segenap peta nafas yg mampu digambar oleh hidungku, di tanganmu. Lama semenjak aku mengenal udara. Itu hormat yg kujanjanjikan dr langit. Dan biarkan aku melepas lidahku yg memang sengaja kugigit, tanpa harus memberimu apa yg aku tak bisa menjawab.


*uri appa, i cant stand it anymore. Jebal. Gimme a chance. Saranghae more than you know*

Another little story

Dia yg pernah jadi alasan atas keputusan simpang jalan yg hendak kuambil. Tak pernah berhenti memberi kejutan. Tolong jangan ada lagi memori. Tawa cerita serta gerak-geriknya. Sapu semua. Sisakan satu saja. Dia yang merenung dan kelelahan. Itu dia yang sebenarnya.

bigbrotha' Muhammad Arif Wibowo, rest in peace.