Suasana kantor tampak muram, terlihat dalam beberapa sekat di tiap
meja masing-masing penghuninya sedang menundukkan kepala, tak terkecuali
dengan Elena. Yang terakhir ini dia sedang mencoret-coret skechbook
berukuran A5 miliknya dengan karikatur chibi seorang bocah berdandanan
superstar serta bertampang dingin, lengkap dengan bibir mengatup dan
sinis.
Elena menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya, dadanya terasa kacau.
Dito
dan Mei yang kebetulan mendapatkan posisi meja di samping kanan dan
depan Elena merasa turut gelisah, bocah yang biasanya meledak-ledak dan
penuh ide gokil nan jenius itu membawa pengaruh mood yang suram pagi
ini. Mood maker handal, Elena, sedang suram.
Dito
menjulurkan badannya melewati sekat, condong ke atas kepala Elena yang
sedang menelungkupkan kepalanya ke meja dan memandangi bingkai foto di
samping kirinya. Merasa ada sesuatu mencolek rambutnya, Elena mendongak
lesu.
“Apaan mas Dito?” tanya Elena
“Lo kenapa sih, darl? Mood suram lo ngebawa pengaruh tau ngga? Cerita gih..” Dito bertanya dengan penuh penasaran.
Mba
Gea, Nurin, Mei dan Farid yang berada satu ruangan dalam divisi yang
sama dengan Elena memasang kuping seksama, emang cuma Dito yang berani
ngusik kembang api abadi satu itu. Salah sentuh aja, dia bisa meledak
ngga karuan..
Lama lena tidak menjawab, tangannya sibuk
menyejajarkan bingkai foto di depan matanya dengan skechbook yang sedari
tadi dia pegang.
“Si evil mas..” Lena mulai bersuara, seluruh ruangan diam-diam mendengarkan dengan tajam.
Mas Dito bergeser ke samping Lena, melewati sekat dan berdiri di dekat Lena.
“Cowok korea itu? Kenapa dia..”
Elena kembali menarik nafas berat, sebelum melanjutkan, “Pagi ini dia kecelakaan..”
Seluruh ruangan ribut..
“Ya ampun Len, kecelakaan dimana?”
“Parah ngga?”
“Apanya yang luka?”
“Sekarang gimana keadaannya?”
Semua merubung Elena dan memberikan pertanyaan yang mengungkapkan keprihatinan dan perhatian.
“Cuma
luka robek di punggung tangannya, udah dijahit kok. Sama beberapa memar
di tangan kanan. Dia ngga papa sih, sekarang malah udah syuting video
klip siang ini” papar Elena.
Semua terngaga, mas Dito berujar penuh perngertian,”Cowok lo tangguh juga ya? Baru aja kecelakaan tapi tetep maksain kerja”
Elena
berdiri dari kursinya dan beranjak lesu menuju kamar mandi sembari
menjawab, “Kalo aja dia cowok gue, udah gue iket dia di rumah”
“Ohh baru gebetan ya? Kasih lah perhatian.. biar dia ngeh sama perasaan lo” nasihat Mba Gea
“Iih
mba Gea nyindir ya? Dia kan fansnya udah banyak..” Elena melenggang
keluar menuju kamar mandi. Seisi ruangan masih terngaga ngga mengerti
dengan apa yang dimaksud sama dia.
Nurin melangkah menuju meja Elena, melihat apa yang tadi digambarnya tadi di skechbooknya, disana ada tulisan, My Kyuhyun Super Junior.
Doengg..”Jadi cowok itu cuma idolanya Lena???”
-kkeut-
hahaha
gaje ya, saya nemuin ini sbg sampah di folder my document.. setelah
saya ingat-ingat ternyata ini cerita saya bikin ketika si kyu kecelakaan
lagi buat yang kedua kalinya april 2011 lalu xixixixi
pengen ngelanjutin tapi.. eng uda ngga ada mood haha jadi yaa di akhiri pake -kkeut- aja deh :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar