Kamis, 01 November 2012

Gadis yang kini tak bernama

Gadis yang namanya pernah jadi retakan dalam hatiku,
kini ia pulang sebagai orang asing.


Diakah yang dulu senyumnya ku kenali?
Diakah yang dulu selalu punya mantra pada aksara-aksara dari tangannya?


Seperti halnya angin, yang menyapu putihnya awan dari langit.
Mata dan hati pun bisa saling menipu.
Kulihat lagi ia, kini cuma biasa.
Ataukah hatiku yang telah lupa lukanya?


Jika saja sekarang kutanyakan lagi ia pada bayangan dalam cerminku, dia akan lantas menggeleng tak tahu.
Nama indah gadis itu telah tercuri oleh ketidakpedulian.


Sungguh,
para wanita bisa saja membenci dengan penuh cinta.

Atau juga mencintai dengan penuh kebencian.

Kau tak pernah tahu.


*haruskah ku ucapkan hello atau goodbye untuk dirimu yang baru, di mataku?*



gadis ini dulu identik dengan rasa cemburu, kini dia hilang tanpa rasa. ah, sungguh. hati adalah gelombang di lautan luas. bergulung-gulung, membalik, lalu pecah sesuka-suka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar