Kau bertanya tentang puisi yang indah / Berulang aku bilang tak tahu batas-batasnya / Aku hanya tahu puisi yang begitu terbacakan, tiba-tiba hatiku terisi penuh sekaligus kosong / Benderang sekaligus syahdu / Gejolak sekaligus redam / Bagaimana aku bisa menggambarkannya dengan pisau analisa? -Sapardi Djoko Damono-
buat saya, puisi yang indah itu hanyalah rasa yang tertidur nyenyak dalam kata-kata. yang indah itu rasa, bukan kata yang dibaca.
aihh, ngomong-ngomong kenapa jadi melankolis sekali saya malam ini. sudahlah sudah. hendak saya sudahi.
mungkin dengan satu surat, malam ini bisa nyenyak dalam kantuk saya.
saya selalu membacakan al-a'araaf buatmu, B. semoga tempatmu selalu tinggi di mata Alloh :) seperti tempatnya orang-orang yang mulia lainnya.^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar