Jumat, 18 Juni 2010

...dan seperti hujan, yg mencari lautnya..

ME write:
Aku pun mencarimu.


Meniti butiran pasir yg menjebak, trhipn0tis pecahan l0kan..

Cahaya ditanganku semu memerah..
* Eh, ini bukan punya ku.. Kau salah..

Kemarin matahari bertamu, dia titipkan suluh dr serpih dirinya..

Dan aku terluka..
Cahaya ini buatmu..

Aku mencarimu sejauh ini..
Terburu..
Sebelum titipan ini menipis.

Dan (lagi-lagi) seperti hujan, yg merasa berbeda setelah bertemu laut..

Aku malah mencari dinding, ketika kulihat kau dikejauhan..

Maaf..
Titipannya padam.
Airmataku pelakunya...

Kulihat langit, beliau tau..
Tak ada tempat sembunyi,
aku hny ingin lari..

Dan seperti hujan (lagi), yg kembali ke langit dlm bentuk uap..
Aq berdiri didEpanmu, cem0ng muka bekas tangis, dalam wujud berbeda..

Kau tertawa..
Tiba-tiba aku berharap punya seribu kaki..
Kau membuatku malu.

Aku ingin jadi batu saja.

Ah, tidak.
Aku ingin menjadi air telaga.
Saat matahari marah menagih janji.
Aku jatuh cinta pada lautnya.

Aku bingung.
Aku hny ingin jadi aku.
Perkenalkan, namaku angin.
Hujan, laut dan matahari, hanyalah t0k0h rekaan.
Tapi aq adalah angin.
Kau bisa melihatku?


(andai aku ini hujan, yg berj0d0h dEngan lautnya)
NOEY write..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar