Rabu, 20 Juni 2012

selfish story: a piece of broken hearted lady


English translation of When The door closes- Beast


Before saying your last farewell to me
Stop for a moment and smile at me
Stay for a bit, you who gave me light
Even if it’s the end I don’t want to show you my tears
(While smiling for you) I say thank you for making these happy memories
(Shining with an awkward smile) I send you off like this but
When this door closes, when your figure disappears
I’ll spend the day in tears because of the memories I shared with you
I’ll hope that you’ll be happier
When I let go of this hand now
There won’t be a reason for me to smile but when
I see you smile in another person’s embrace, I’ll smile
When destiny leads you and that person to the end of your relationship
Know that I’ll be waiting
Even if you think about that person
I’ll try to promise you that I’ll make you smile more than you smiled with that person but
(If you show me your tears) And say that it was hard by that person’s side because only a farewell remained
(Blankly holding your hand) I’ll hold you like this but
When this door closes, when your figure disappears
I’ll spend the day in tears because of the memories I shared with you
I’ll hope that you’ll be happier
When I let go of this hand now
There won’t be a reason for me to smile but when
I see you smile in another person’s embrace, I’ll smile
My heart has weakened, before I can be with you again
When the door closes

source: 
http://wannabefob.wordpress.com/2010/12/22/b2stbeasts-when-the-door-closes-thanks-to-hangulromanizationtranslation/


hei, bukankah apa yang saya cuplik diatas tersebut merupakan kalimat-kalimat magic? saya pernah mengklaim bahwa lagu itu ditulis untuk saya. i mean, yah.. sifat manusiawi yang mencari-cari pembenaran atas apa yang sedang dia rasakan dari sebuah lagu dan merasa jika lagu tersebut pas dengannya. saya tidak melakukan pembenaran lhoo, tapi siapa yang bisa mengingkari? karena hal seperti inilah maka bisa muncul istilah lagu-lagu galau bukan? 

yeapp, kali ini saya ingin membahas mengenai serpihan hati yang dipatahkan seseorang. kebetulan beberapa hari lalu salah seorang orang dekat saya merasa dipatahkan hatinya oleh seseorang yang belum lama ini dia kenal. sebenarnya jika diusut lagi, dia sudah amat sangat tak asing dengan peristiwa putus, memutuskan dan diputuskan. tapi katanya yang kali ini lain. kakaknya bilang, dia sampai nangis ketika si pematah hati ijin untuk pergi. waw gentleman bukan? membawa kabur hati orang tapi dengan cara yang sopan. hmm *nods nods*

awalnya sih saya bingung, apa yang dia tangisi?  i mean, dia udah sering putus sambung, dan rekor tercepat dia putus hanya beberapa jam setelah jadian *menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya LOL XD* 
tapi kemudian saya ingat dengan pengalaman saya sendiri. saat ini mungkin saya bisa saja mengumpat holly-crap pada orang orang  yang mengadu sedang patah hati sama saya. tapi yang seperti ini butuh waktu. saya mengalami masa-masa penyembuhan yang sulit. 

terbiasa menyembuhkan luka orang membuat saya angkuh, saya menolak uluran tangan siapapun yang hendak membantu saya. saya mengkerdilkan apapun ucapan mereka, karena.. oh.. ayolah.. no one knows every part of wound yang dia tinggalkan. semua terasa benar bagi saya untuk meratapi dan menangis. mungkin tiap orang pernah merasakan sakitnya. tapi apa semua orang merasakan apa yang sedang saya rasa? i doubt.

seperti apa generalisasi dari patah hati? oh, its hurt like hell. seseorang pasti mencela, siapa yang sudah pernah merasakan neraka di dunia ini? no one. tapi saya yakin jika kalian sepakat tak ada istilah yang lebih tepat lagi dari ini.

saya dilukai oleh seorang yang sama di tempat  yang sama dua kali. DUA KALI. saya sengaja menulisnya besar-besar untuk menegaskan ketololan saya karena bisa bunuh diri pada orang yang sama.


ketika kali pertama dia mematahkan hati saya, itu murni karena persoalan komunikasi. bayangkan, saya yang mahasiswa komunikasi, tersandung permasalahan dengan seseorang karena komunikasi? bukankah itu lucu? its soooo damn hillarious.
saat itu kami sepakat untuk mengakhirinya, ada perbedaan yang melekatkan dua hal tapi untuk kali ini perbedaan itu menjauhkan kami. saya bertingkah seperti layaknya orang patah hati biasa. menangis, menulis dan bersembunyi pada hal-hal baru yang berusaha saya temukan. segala sesuatu terasa biru dan sendu.

satu-satunya hal baik yang bisa saya ambil dari patah hati yang pertama ini adalah saya jadi lebih kreatif dalam merangkai kata. isinya rata-rata mengenai pengertian dan penerimaan. salah satu hasil karya terbaik saya setelah putus dari dia bisa dilihat disiniKLIK belakangan saya menyadari jika tulisan ini banyak sekali di googling orang. padahal tentu saja ini cuma curhatan.

karena pada dasarnya setelah putus saya dan dia masih berkomunikasi dengan baik jadi saya merasa tak ada perubahan yang berati pada kami. mungkin masa-masa itu bisa dikatakan sebagai turn a lover into a friend karena entah saya yang terlalu bego atau dia yang ngga punya perasaan, setelah peristiwa itu saya selalu berada di posisi (entah diposisikan atau sengaja memposisikan diri) sebagai teman curhatnya. bagaimana dia menjalani hari-harinya, bagaimana dia menjadi favourit teman-teman ceweknya (yeah, saya tau narsis memang dia), bagaimana dia selalu nomor satu di kelas dll. dan itu hal yang sama ketika kami masih menjalin hubungan. jadi saya bingung jika ditanya dia sengaja nggak berubah setelah kalian putus? atau dia memang telah berubah sebelum kalian putus?

kami menjalani hari seperti biasa, dia masih ada didekat saya, dan rutinitas kami sama. tapi, owowoww~ ada yang nyutt di dalam sini. menyadari jika kita tak lagi menjadi orang istimewa di suatu tempat dihatinya dan dia bukan lagi orang yang bisa kita istimewakan.

semua itu terasa ketika saya dihadapkan pada satu hari yang menjadi tanda berkurangnya umur saya. semua orang mengucapkan selamat pada saya, mendoakan saya, memberi bingkisan dll. 
cuma satu orang yang tak menyapa saya seharian itu. kalian bisa menebak tentunya, yeapp. my ex.


disaat semua orang memenuhi satu hari saya tersebut dengan cinta, ke absenannya seharian tersebut menjadi lubang besar. cuma satu orang, harusnya tak kelihatan bukan? tapi efek yang ada rasanya semua doa yang saya terima tak lebih berarti dari sepotong ucapannya ke saya. saya kecewa. tapi saya lebih marah pada diri saya sendiri. bagaimana bisa saya yang selalu mengingatnya bahkan tak pernah diingat oleh dia di hari kelahiran saya yang orang-orang lain menganggapnya istimewa? its sooo shamefull and foolish. dari hari itu akhirnya saya memutuskan tak pernah mengingatnya dan mengusiknya lagi bahkan tak pernah menghubunginya seiring jarangnya dia menghubungi saya.

lalu beberapa bulan setelah itu. untuk pertama kalinya dia menghubungi saya lagi.kata pertama yang dia ucapkan adalah kangen. dan hati saya jumpalitan menuju perut.

pada dasarnya saya adalah manusia berkepala gengsi. saya berusaha mengabaikan perasaan melelehnya kaki saya menjadi tentakel gurita dan dengan berani bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi? adakah sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman atau kecewa hingga memutuskan menghubungi saya -ehem, teman dekatnya?

lemparan keisengan saya membuahkan jawaban yang tak pernah saya bayangkan. dengan lancar akhirnya dia bercerita jika saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan salah satu dari beberapa wanita yang selama ini dia ceritakan setelah masa-masa kebersamaan kami. dan untuk kali ini dia merasa menyesal karena sudah tidak mempunyai hubungan apapun dengan saya karena wanita yang sedang dia kencani tak bisa sepengertian saya. 

ohoo~ hidung saya terbang! saya manusia berkepala gengsi ini dipuji lebih baik dari seseorang yang dia pilih setelah saya!

tapi tentu saja saya tak setolol itu untuk menunjukkan pada dia perasaan saya. walau memang setelah putus dari dia saya belum menemukan siapa-siapa lagi di sisi saya.

semenjak hari itu dia memutuskan untuk berpisah jalan dengan wanitanya setelah saya. dan mulai mendekati saya kembali.

dia tak benar-benar meminta saya kembali, saya tak menunjukkan niat ingin mengajaknya bersatu kembali pun sama sekali tak ada gunjingan dari orang-orang apakah kami telah kembali menjalin hubungan atau tidak. tapi kami semakin dekat hari demi hari. kami menjalani hari-hari yang sama ketika kami belum memutuskan berpisah.

beberapa bulan kemudian, tepatnya genap 1 tahun setengah semenjak kami memutuskan untuk menjalin hubungan dulu, saya mulai mendapat sms aneh. dari seorang wanita yang saaaaangat manis. saya tak mengenal siapa dia, toh juga dia tak pernah memperkenalkan dirinya secara resmi pada saya sehingga saya tidak ambil peduli. kecuali ketika dia menyebutkan sesuatu yang ada hubungannya dengan seseorang yang kini mendekati saya kembali.

saya mulai menanggapinya, saya mulai mendengarkan curhatnya dia dan saya mulai menerima candaan dia  walau saya tak tau siapa sebenarnya dia hingga saya tak menyadari jika 'orang dekat' saya tersebut tak pernah menghubungi saya lagi.


hingga pada suatu hari~ 

hari itu hari sibuk dan penuh pikiran. sepagian hingga siang saya sibuk menyelesaikan tugas take home untuk Ujian jam 2. untungnya itu tugas kelompok. dan ditengah kesibukan tersebut sesuatu mencuri nafas saya dan menghentikan semua peredaran darah saya untuk sejenak.

saya sedikit lupa waktu itu saya sedang menunggu giliran untuk sholat atau saya sudah selesai sholat. ada sms masuk, dan kebetulan dibuka oleh erva karena sebelumnya memang kami sedang menunggu sms dari nisa yang kebagian tugas nyetak hasil tugas.

isi dari sms tersebut singkat
"teh, maaf sebelumnya, tapi sebenarnya saya ini calon istrinya kakak"


dan dunia saya berhenti dikalimat tersebut. saya melalui ujian jam 2 di kampus dengan hanya kaki saya yang napak tanah, selebihnya saya kosong. saya merasa.. ditipu.
wanita ini maniiis sekali, tutur katanya lembut dan bersahabat. dia menempatkan saya sebagai orang yang lebih tua dari dia. dia sering curhat. dia.. oh, shit. selama ini saya pikir dia adalah adik perempuan dari mantan saya tersebut, tak pernah terpikir sedikitpun kalau dia adalah wanita barunya.

3 jam saya seperti orang linglung, detik berikutnya saya merasa marah. saya merasa terhina. saat itu juga setelah kesadaran saya kembali dan bisa berpikir jernih saya segera menghubungi cowok yang menjadi inti permasalahan kenapa wanita ini mendekati saya. dan kebetulan nomornya nggak aktif hingga saya memutuskan meninggalkan pesan suara di voicemailnya dengan kalimat "aku yakin kamu nggak dibesarkan mamamu untuk jadi seorang pengecut"

saya juga marah kepada si wanita manis tadi. sungguh. saya tidak bisa mengerti jalan pikiran dia. apa dia pikir dengan mendekati saya diam-diam seperti ini dia akan punya nilai lebih. caberawit!!
saya menerima dia sebagai seorang teman baru, kenalan baru yang saya support semampu saya seberat apapun harinya seharian itu dan sekarang lihat apa yang dia lakukan kepada saya? oh hell.


yang lebih membuat saya marah adalah.. penjelasan si cowok kepada saya setelah ucapan pedas saya di voicemailnya 2 hari setelah itu.

dia bilang memang dia adalah calon istrinya, tapi ada banyak tapi dibelkaang penjelasan itu. si wanita ini sebenarnya sudah menikah dan dia sedang tidak baik dengan suaminya dan sering di pukuli suaminya. dia adalah adik tingkatnya di kampus dan sering curhat sehingga timbul rasa kasihan untuk membantu wanita ini. sebenarnya si wanita ini belum berpisah dengan suaminya dan sedang mengusahakan untuk mengurus surat cerai untuk kemudian menikah dengannya. cowok ini minta maaf kepada saya dan meminta saya untuk tidak terlalu memikirkan masalah ini, bagaimanapun juga ini adalah kebaikan.


oh hell. holly crap!!

siapa anak-anak yang sedang dia coba bohongi?


saya tidak patah hati ketika wanita tadi bilang bahwa dia calon istrinya si kakak. toh juga saya sebenarnya masih bimbang ketika dia mendekati saya lagi.
tapi akhirnya hati saya hancur ketika mendengar penjelasan dia. seginikah perlunya dia membohongi saya hanya untuk membenarkan apa yang sedang dia lakukan di depan saya?
janda? hngh~ siapa yg mo percaya? dan saya beruntung saya tidak percaya waktu itu karena sampai sekarang nyatanya mereka belum menikah dan saya yakin si wanita in juga belum pernah menikah.

jika patah hati saya yang pertama karena kami sendiri maka patah hati saya yang kedua adalah karena perasaan saya sendiri. saya tak pernah berharap tapi saya juga tak ingin dijauhkan secara paksa seperti ini. pada akhirnya saya menjauhi kedua orang tersebut dan menutup lubang-lubang yang mereka tinggalkan untuk saya dengan kerja keras serta sedikit delusionalitas kepada idola.
dan  ini berhasil^^ 
well~ such a long story dan selfish pada intinya.

tapi dari cerita ini saya cuma berharap pada kalian wanita-wanita manis yang merasa sedang patah hati. cobalah menikmatinya. patah hati bisa karena bermacam-macam persoalan dan memiliki bermacam-macam bentuk. tapi tetap saja cara mengatasinya hanya satu. move on.

susah memang tapi jika dijalani nggak berasa tuh? *nyengir*

ending dari tulisan ini adalah beberapa waktu yang lalu nggak sengaja *ehem nggak sengajanya pasti banyak yang mencurigai nih* nemu apdet statusnya si cowok ini.

"alhamdulillah bisa pulang bareng dia :)"

seketika saya disadarkan pada sesuatu.
bagaimana jika memang bahagianya dia ada pada wanita tersebut? bagaimana jika memang Alloh memberikan cintanya pada wanita tersebut?

detik itu pula saya mengikhlaskan semua rasa marah saya, semua sakit hati saya, semua perasaan terhina saya untuk mengalir bersama wudhu. jika Alloh berkehendak, siapa pula yang bisa menghentikan? Maha Besar Alloh :)


maka, ketika lirik lagu diatas (when the door closes) tadi sebelumnya pernah menjadi lagu galau saya maka kali ini lagu tersebut juga akan tetap menjadi lagu galau saya dengan lirik yang berubah. heii, sudah lama sekali saya merasa jika saya tak lagi terporos pada dia. tapi saya bersyukur pernah mengenal dia, dia dan mereka dalam kehidupan saya yang singkat ini.


nah jadi, apa konklusi tulisan ini? entahlah.. saya suka nulis random dan ini adalah salah satu dari kesekian tulisan random saya :) 
mungkin isinya cuma curhat saya yang amat sangat selfish tapi jika kalian para hati-hati yang patah hendak berbagi rasa dengan saya yang telah lulus akademi patah hati *tsaaaaahh* silahkan saja. mari berbagi :)


love
little snaiL




4 komentar:

  1. Kamu cewek paling sabar, & tabah yang pernah kukenal bbbuuu X*

    BalasHapus
  2. haha iya sabar bgt, mpe butuh waktu 2 tahun buat nulis kisah ini dengan bibir tersenyum XD

    BalasHapus
  3. mak, ini yang waktu lo sms gue itu? geez im speechless la *hug*

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha bukan, ini cuma cerita lama.. kisah duatahun lalu :)

      Hapus