Kamis, 07 Juni 2012

[PUISI] Bulan di Atap Rumah

dia yang sedang tersenyum.

dengan jingga di angkasa.

sedekat genggaman.

menantang loncatan.

ketika di luar terdengar pekikan gembira.

sebuah ucapan sayang menyusup ke telinga.

oh. ternyata.

bulan ini tetap milik mereka.

perlahan ku eratkan selimut.

tak ada tempat untuk patah hati selain tidur.

kutinggalkan ia yang bercahaya. masih saja seolah mendekat.

tiba-tiba aku disergap lelap. ada gerimis kecil di belakang tidurku.


07/06/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar