Kamis, 07 Juni 2012

the best (worse) day ever la~ la~ la~ \(´▽`)/

apa asumsi orang-orang ketika mengawali harinya dengan terjatuh di depan koridor kamar mandi yang basah oleh lap pel? hari ini hari sial, kah?

menurut saya tidak sih?
walau pada akhirnya saya mengabiskan perjalanan ke kampus dengan sedikit terpincang karena lutut yang ngilu, tak ada yang salah dengan hari ini.

pun juga ketika penantian di ruang jurusan dengan perut perih karen asam lambung yang tinggi *belum sarapan*  lalu yang di tunggu tak kunjung tiba tetapi malah membalas sms kita dengan  kalimat, "dek besok saja konsulnya, saya sudah ada di rumah sekarang" menurut saya itu juga masih kejadian wajar. siapa pun bisa mengalaminya bukan?

masih tak ada yang salah dalam pemikiran saya ketika saya memutuskan untuk bersembunyi di perpus dari segalam macam pikiran buruk yang hampir datang mengenai setoran skripsi saya yang ditolak mentah-mentah oleh dosen dengan alasan keterluasaan masalah.

bahkan hari ini saya merasa beruntung karena saya termasuk perempuan dengan postur tinggi sehingga masih bisa menjangkau rak ke 4 dengan mudah (rak ke 5 sedikit berjinjit) guna  membantu emily mengambilkan arsip skripsi yang ingin ia baca. dan semua masih dalam taraf wajar ketika tumpukan buku yang hendak saya ambil justru menjatuhi wajah saya dan menyebabkan hidung saya terantuk keras hingga nyeri. sungguh saya bukannya menangis ketika milly berulang kali meminta maaf kepada saya karena dia tak bisa menahan tumpukan buku yang hendak saya ambilkan tadi. reflek airmata keluar karena nyeri pada hidung bukan karena menangis, seperti ketika hidungmu terbentur sesuatu sehingga matamu rasanya seolah buta karena nyeri. its okkay milly, don't worry :)

semua masih biasa saja.

bahkan ketika saya terkilir wedges kesayangan saya hingga solnya rusak dan pergelangan kaki saya sedikit memar pun, rasanya tak ada yang aneh. ini kejadian biasa dan semua orang bisa mengalaminya bukan? ini masih menjadi hari terbaik saya. yang seperti ini tak akan melemahkan saya.

saya masih merasa beruntung bisa menikmati donat kentang isi cokelat kesukaan saya walaupun menu makan siang saya kali ini terasa amat asin dan penuh bawang, yeah.. you know lah.. saya kurang suka asin dan rasa bawang, bawang putih~ ergh..


setidaknya donat tadi menutup semua hal-hal menyakitkan yang membuat saya hampir meringis XD oh tidak tidak, saya tidak menangis. buat apa? saya masih bisa bernafas lega, saya masih bisa berjalan dengan lutut nyeri dan pergelangan kaki sakit, saya masih bisa makan donat yang saya sukai walau sempat merasakan asinnya makan siang. dan saya masih bisa menikmati air putih yang segar. apa yang harus saya sesali? apa yang harus saya 'andai'kan?

akhirnya saya memutuskan untuk menghibur diri saya sendiri, menghabiskan sore dengan menonton tayangan drama korea di televisi yang jarang saya ikuti karena kesibukan dan mewarnai kuku dengan henna warna jingga. ahhh~ saya memang sedang centil, dan saya tidak malu mengakuinya :3


sore ini mendung, tapi indah. dengan kuku yang cantik saya melanjutkan beberapa ketikan cerita yang belum sempat saya tuntaskan. dan sungguh tak ada yang salah dengan hari ini *elus-elus hidung yang nyut-nyutan karena nyeri*

ini cerita saya mengenai seharian yang saya alami, jadi bagaimana kamu memandang harimu? :)

2 komentar:

  1. Kadang terasa sulit untuk "mengakui" bahwa hari ini indah, saat hari ini memang tak indah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, tapi tetap saja semua hari itu indah bukan? jika kamu kehilangan sesuatu pada pagi hari maka yakinlah kamu akan menemukan sesuatu yang lain di malam hari^^

      Hapus