Characters:
Jung Hana(OC)
Saya memakai Hyorin Sistar di sini, tapi dia bukan sebagai Hyorin melainkan Jung Hana. Wanita berusia 24 tahun ini bekerja sebagai Pimpinan Manajer di clothing The Moon's. Dia anak tunggal keluarga Jung. Sebenarnya hana bisa saja bekerja di perusahaan ayahnya, tapi Hana memutuskan untuk bekerja di The Moon's demi dekat dengan ibu Joowon. Dia bukan tipe pemalu, tapi juga bukan tipe agresif. Dia hanya suka menggoda, iseng dan pemberani. Suka cupcakes dan terampil membuat beraneka bentuk dan rasa cupcakes. Bersama Joowon dan Soohyun dia mendirikan sebuah cafe kecil yang menyediakan kopi dan cupcakes hasil racikan mereka bertiga. Naksir Joowon semenjak pertama bertemu, namun tak pernah ditanggapi oleh Joowon. Hana tidak suka suasana awkward, biasanya dia melemparkan joke-joke yang konyol dan payah untuk mencairkan suasana.
Ahn Jaehyun
Pria berusia 26 tahun ini bekerja di The Moon's group juga, namun berbeda bidang dengan Hana. Jika Hana ada di clothing The Moon's maka Jaehyun ada di bagian event. Semua produk yang di hasilkan divisi clothing akan masuk ke sebuah event besar. The Moon's memiliki agenda fashion week sendiri setiap musim. Jaehyun lah yang merancang semua detil dari event tersebut mulai dari gaya, model, make up hingga perhelatannya. Jaehyun merupakan tipe pendiam dan acuh, namun dia bisa sangat kejam pada siapapun yang mengusik dirinya. Dia tinggal bersama ibu tirinya, Nyonya Moon, setelah ayahnya meninggal. Dia memakai marga Ahn karena dia memakai nama gadis ibu kandungnya.
Moon Joowon
Joowon seumuran dengan Jaehyun, usianya 26 tahun. Sejak awal, passionnya ada di seni memasak. Dia menyukai cupcakes. setelah susah payah membujuk ibunya untuk sekolah cheff dan pattisier, dia memutuskan untuk membuka cafe kecil bersama kedua sahabatnya Soohyun dan Hana. Tipe pria yang bisa diajak bercanda oleh siapapun, perhatian, menyukai kerapian dan teliti. kekurangannya sedikit manja dan lemah terhadap Hana yang dua tahun di bawahnya. Akan melakukan apapun demi Hana dan atau Soohyun. Joowon menyadari perasaan Hana terhadapnya, tapi Joowon tak pernah menganggap hal itu dengan serius. Baginya, Hana adalah paket lengkap antara adik, saudara perempuan dan teman terbaik.
Kim Soohyun
Soohyun berumur 25 tahun, seperti umurnya yang berada di tengah-tengah Joowon dan Hana, peran Soohyun pun cenderung sebagai penengah antara Joowon dan Hana yang sering bertengkar. Soohyun adalah orang pertama yang mengetahui perasaan Hana terhadap Joowon, uh tapi siapa memangnya yang tak tau akan perasaan Hana terhadap Joowon? its so obvi, isnt it? :p Soohyun bekerja sebagai Guru sastra di sebuah SMA wanita. Sepulang dari mengajar, dia akan ikut membantu Joowon membuat cupcake untuk di jual di cafe. Soohyun adalah tipe pria cerdas yang selalu bisa diandalkan. Sosoknya lebih dewasa dibanding Joowon sehingga sering menjadi tujuan Hana untuk berkeluh kesah. Keluarga Soohyun sebenarnya adalah yang paling kaya diantara mereka bertiga, namun Soohyun lebih suka memakai penghasilannya sendiri daripada meminta dari orang tuanya. sama seperti Joowon, Soohyun menganggap Hana sebagai adik, saudara dan teman terbaik.
Tags: OC, friendship, romance, arranged
marriage, marriage life.
Description:
Love isn’t always a compromise. Sometimes, it’s a complete surprise. And the best love story is when you fall in love with the most unexpected person at the most unexpected time - Unknown
Foreword:
Apa
yang akan terjadi jika pernikahan yang akan kamu jalani tak seperti yang kamu
bayangkan? Apa jadinya jika kamu harus menikah dengan seseorang yang tak kamu
kenal dan bukan orang yang kamu cintai karena sebuah permintaan?
Hey hey heyyy, chiqux is baaack!
Muehehehe.. saya membawa kisah baru nih. Kali ini tentang perjodohan dan cinta
tak terduga. Well, pasaran sih tapi saya akan membuatnya tidak pasaran dengan
memfokuskan pada persoalan-persoalan komunikasi sesuai dengan apa yang sudah
saya pelajari di bangku kuliah tentang romantic relationship XD
kisah ini sama-sekali OC, jadi misalkan
ada beberapa idola yang ikut bermain di dalam ceritanya maka dia bermain
seperti yang diplotkan oleh author dan bukan sebagai idola seperti yang kita
lihat sehari-hari. Owkeeee? :)
Disclaimer: This fict and the story along
is mine, the pict is just randomly takes from MV’s screencaps and tumblr.
Credit for picts are belong to the owner.
Enjoy the teaser XD
PS: posternya nyusul yyaaaa~
***
Hana
berulang kali menyentuh pipinya, blushing, saat terngiang-ngiang
kata-kata bos besarnya tadi.
“Hana-ya,
jika aku memintamu menjadi menantuku, apa kau bersedia?”
Hana
tersedak udara, saat ini yang terakhir berada di ruang rapat hanya dirinya dan
direktur perusahaan, Nyonya Moon. Dia menoleh ke sekitar untuk memastikan jika
memang Nyonya Moon sedang berbicara dengan dirinya.
“Nde?”
dengan tolol Hana seolah meminta penjelasan.
Nyonya
Moon tersenyum, “Aku akan sangat bahagia jika kamu bersedia menjadi menantuku,
Hana-ya”
“Eng..
eh, saya tak tahu harus bilang apa pada Anda, Nyonya Moon. Saya.. er..” Hana
tak bisa meneruskan ucapannya.
Nyonya
Moon terkekeh, lalu menepuk pundak Hana pelan.
“Aku
jamin, kau tak akan menyesal menjadi menantuku, Jung Hana”, ujar Nyonya Moon
sembari berjalan meninggalkan ruang rapat.
Sungguh
Hana tak bisa berhenti tersenyum, Nyonya Moon memintanya menjadi menantunya,
Direktur Utama di perusahaan clothing The Moon’s tempat dia bekerja sebagai
Pimpinan Manajer. Nyonya Moon ibu dari Moon Joowon, teman baik sekaligus pria
yang dia taksir dari dulu.
“Kau
kenapa?”
Seorang
pria menghampiri meja tempat dia duduk di bagian belakang cafe, lalu ikut duduk
bersamanya. Pria ini, Kim Soohyun, juga adalah teman baiknya.
Soohyun,
Joowon dan Hana adalah satu paket. Orang-orang mengenal mereka sebagai cupcakes
trio. Mereka membangun sebuah cafe cupcake dan kopi karena kesukaan mereka
pada cupcakes. Selain Joowon yang murni menjadi cheff, Soohyun yang jadi guru
SMA dan Hana yang bekerja di perusahaan clothing milik keluarga Joowon,
bergantian menjaga dan memproduksi cupcakes di cafe mereka. Bagaimana mereka
bisa berteman baik, sangat panjang jika diceritakan. Bisa dibilang mereka
bertemu dan berkenalan dalam sebuah perlombaan membuat cupcakes saat mereka masih
menjadi pelajar.
Hana
terkikik, “Tidak apa-apa” sahutnya sok misterius.
Soohyun
memutarkan bola matanya, “Tidak apa-apamu selalu berarti sangat apa-apa buat ku
dan Joowon, ingat?”
“Aku
kenapa?” tiba-tiba seorang pria datang lagi, dia memakai baju cheff dan sebelah
pipinya belepotan tepung sementara tangannya memegang satu cup bubble tea,
“Mau?” dia menawarkan minumannya ke kedua orang yang lebih dulu duduk.
Soohyun
menggeleng, namun Hana hanya mengerling dan mengedip-ngedip genit. Joowon yang
semula hendak duduk di samping Hana sedikit takut. Dia menggeser duduknya
mendekati Soohyun.
“Dia
kenapa?” bisiknya tanpa terlalu berbisik sehingga Hana bisa dengar apa yang dia
tanyakan pada Soohyun.
Hana
mencondongkan badannya ke arah Joowon, tapi yang di tuju semakin menggeser
posisi badannya ke arah Soohyun.
“Oppaaaa~”
panggil Hana ke Joowon dengan nada manja.
“Apa??”
tantang Joowon, dia terlihat benar-benar takut, sebelah tangannya memeluk lengan
Soohyun dengan sebelah tangan yang memegang bubble tea diacungkan ke arah Hana
sebagai perisai.
Hana
tersenyum, “Aku tau sebenarnya kau juga menyimpan rasa terhadapku, Oppa” ujar
Hana sedikit seduktif. “Just admit it lover boy!”* desisnya sambil nyengir.
Joowon
mengerjapkan matanya sekali, bingung.
Soohyun
terkekeh, “Duh, women and their hormones on the month” komentarnya.
Joowon
menoleh ke arah Soohyun, ekspresinya bingung. “Apa?”
Soohyun
melepas cengkeraman Joowon dari lengannya lalu berusaha bangkit, “Kau seperti
tak tau saja jika Hana.. well, uh we can say its stupid period factor hahaha”.
“Hey
hey, jangan tinggalkan aku! Hana akan memakanku!” Joowon merengek ke arah
Soohyun yang mulai memakai seragamnya cheffnya.
“Itu
urusanmu, ..hyung” Soohyun menambahkan kata paling belakang dengan nada licik.
“SOOHYUN-AH!
KIM SOOHYUN! KEMBALI KAU..!!” teriakan Joowon seperti orang tercekik.
Hana
tertawa, dia memamerkan jemarinya dengan centil. “You gotta put a ring on it
soon, eh?”*
Joowon
yang semula hendak mengesot mengejar Soohyun, jadi terhenti.
“Huh?”
dengan tampang bingung joowon mendongak ke arah Hana yang membungkuk ke
arahnya.
“Just
get in touch with your feelings, Babe!”* bisik Hana penuh perasaan lalu
mengusap poni depan Joowon dengan gemas, dia melangkah meninggalkan Joowon yang
masih dalam posisi hampir mengesot di lantai dan menuju ke dapur dengan tertawa
renyah.
PS:
* Hana mengucapkan penggalan kalimat LSP dari serial Adventure Time dari
cartoon Network
***
“Humm~
yang ini terlalu kaku”
“Ah
yang ini warnanya jelek”
“Uh,
yang ini jenius.. Bravo!”
Hana
berulang-ulang bergumam dan memekik sendiri saat memeriksa project awal tahun
yang akan di luncurkan sebagai line mascot The Moon’s tahun
depan. Saat terasa olehnya punggungnya sedikit kaku, Hana mulai mendongak
dari berkas-berkasnya. Dia menggeliat sambil sebelah tangannya meraih mug
berisi kopinya yang sudah dingin.
“Kau
di sini? Sudah lama?” Hana berdiri dari duduknya dan menatap lurus ke arah
pintu. Terlihat olehnya Jaehyun bersandar di dekat pintu masuk dengan melipat
lengan di dada dan ekspresi dingin.
“Oh,
damn. You take it so long to notice” Jaehyun memutar bola matanya dan
menghembuskan nafas keras, sedikit jengkel.
Hana
kembali duduk dan menyeruput kopinya, “Well, i’m sorry tapi mataku
hanya bisa mendeteksi yang terbaik, so.. kau bisa menyimpulkan sendiri?”
sahutnya menanggapi Jaehyun santai.
“Apa
aku harus membawamu ke dokter mata? Sayang sekali, istriku tak bisa melihat
kegantengan terbaik se-Korea yang ada di dalam diri suaminya ini.”
“Oh, i
thought you already know, i don’t go with the handsome type humph.. be
sexy next time, and you’ll get my eyes all over you” Hana mengucapkannya
dengan nada seduktif sambil mengedipkan sebelah mata ke arah Jaehyun.
“Pfft, silly”
ledek Jaehyun, dia berhenti tepat di depan meja Hana yang sedang duduk di
kursinya sambil menyilangkan kaki.
“Ohowww, it’s
you who did it first!” Hana sedikit cemberut dan ikut melipat lengan di
dada.
“Damn,
woman. Apa kau pernah mengalah?” Jaehyun mengeluarkan smirknya sambil
berkomentar.
“I
do, tapi tidak dengan mu”, sahut Hana, dia lalu mengeser
kursinya mendekati meja dan mencondongkan badannya ke arah Jaehyun yang masih
berdiri tepat di depan mejanya. “Apa yang kau lakukan di sini, btw?”
Pandangan
Jaehyun tidak tertuju ke Hana yang sedang bertanya padanya, melainkan ke arah
leher Hana.
“Ngomong-ngomong
tidak kah belahan blazermu itu terlalu rendah, Nyonya Ahn?” mata Jaehyun
menyipit dan tampak semakin dingin.
Hana
tersenyum misterius sebelum menjawab, “Kenapa? Apa kau takut banyak pria lain
yang akan menggodaku?” godanya. “Apa kau cemburu?” tambah Hana sambil tertawa
lebar.
“Itu
maumu. Aku hanya bersikap seperti seorang suami yang baik, itu saja.” Jaehyun
mendekat dan duduk bersandar di meja milik Hana, dia sengaja tersenyum sedikit
terlalu manis ke arah Hana.
Hana
merasakan detak jantungnya beraktivitas lebih cepat dan ruangan serikit panas,
dia mengalihkan tatapannya dari Jaehyun dengan kikuk.
“Kenapa?
Apa kau naksir aku sekarang?” goda Jaehyun, dia masih memberi Hana senyum
terbaiknya. “Wajahmu memerah dengan cepat, istriku sayang”, Jaehyun terkekeh
sambil menambahkan.
“Kau
belum menjawabku, apa yang kau lakukan di sini?” Hana berusaha mengalihkan
pembicaraan dan mengatur detak jantungnya.
“Nothing,
just checkin’ you up. Apa semua pekerjaanmu sudah selesai?” Jaehyun
bertanya dengan penuh perhatian.
Sedikit
percikan aneh muncul di mata Hana, senyumnya mengembang kembali dan sedikit
membuat Jaehyun waspada akan ucapan yang akan istrinya lontarkan.
“Checkin’
up on me, huh?” Hana meletakkan sikunya di meja dan menyangga dagu dengan
telapak tangan kanan, senyumnya semakin lebar dengan kilatan nakal di
matanya. “Apa kau sebegitu merindukanku, Tuan Ahn? Kita baru saja berpisah di
pintu rumah tadi pagi lhoo~”
Jaehyun
sedikit tergeragap, dia tak siap dengan serangan Hana.
“Sudah
kubilang, aku hanya..”
“Bukan
alasan tentang menjadi suami yang baik ku harap, karena.. oh, well kita membawa
mobil masing-masing untuk ke kantor dan kau tau kan kantor kita berbeda arah?”,
Hana kembali mengedipkan matanya. Dia terkekeh melihat Jaehyun agak gelagapan
dan kehilangan pose coolnya yang biasa.
“You’re
in love with me, aren’t you?” bisik Hana, dia bangkit dari kursinya dan
mendekati Jaehyun, sedikit membetulkan letak dasi dan kerah suaminya dengan
gaya menggoda dan senyum yang tak lepas dari bibirnya.
“Damn,
damn, damn. I lost for word!” desis Jaehyun.
***
Uwoooo,
kepanjangan ga teasernya? Wkwkwkwk segini aja dulu deh, ntar kalau saya udah
ada waktu ngetik saya update chapt 1 nya, janji! XD